Dalam rangka untuk mempertebal iman
dan takwa kepada Allah SWT, serta mempererat persatuan dan kesatuan
para remaja Dusun Kalibanger maka dia dakan ziarah atau yang lebih
dikenal dengan wisata religi. Wisata religi ini adalah salah satu dari
program keagaamaan Karang Taruna Bokab dengan 5 tempat tujuan.
Para remaja berkumpul di perempatan Kali Ringin pada pukul 06.00 pagi sambil menunggu kedatangan bus. tepat puku 07.30 WIB para peserta wisata religi ini bertolak dari kampung menuju tempat Ziarah. Tujuan pertama ziarah kali yaitu Makam Ki Ageng Pandanaran (Sunan Bayat) di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.
Pukul 11.45 WIB bus telah sampai di parkir Makam Sunan Bayat. Semua peserta ziarah antusias dan semangat untuk langsung ke makam yang berada di puncak bukit. Selesai berdoa peziarah langsung turun dari bukit dan mencari tempat untuk melaksanakan shalat Dhuhur (masjid : red).
Para remaja berkumpul di perempatan Kali Ringin pada pukul 06.00 pagi sambil menunggu kedatangan bus. tepat puku 07.30 WIB para peserta wisata religi ini bertolak dari kampung menuju tempat Ziarah. Tujuan pertama ziarah kali yaitu Makam Ki Ageng Pandanaran (Sunan Bayat) di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.
Pukul 11.45 WIB bus telah sampai di parkir Makam Sunan Bayat. Semua peserta ziarah antusias dan semangat untuk langsung ke makam yang berada di puncak bukit. Selesai berdoa peziarah langsung turun dari bukit dan mencari tempat untuk melaksanakan shalat Dhuhur (masjid : red).
Tujuan
kedua yaitu berziarah ke Makam Syeh Bela Belu yang berada di Jalan
Parangtritis kabupaten Bantul. disini para peziarah memasuki makam
sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah selesai shalat Ashar (pukul 15.35 : red) ziarah dilanjutkan di makam Syeh Maulana Maghribi yang tidak jauh dari makam Syeh Bela Belu.
Karena
tujuan Ziarah berada di area Parangtritis, peziarah pun menyempatkan
diri untuk berkunjung ke pantai kebanggaan orang jogja. Sambil melepas
lelah, mereka bermain dan menikmati keindahan pantai di sore hari.
Setelah maghrib peziarah sudah bersiap-siap meninggalkan pantai untuk melanjutkan ke makam berikutnya.
Tujuan Ziarah tersebut adalah makam
Kyai Raden Santri di Gunungpring Magelang. Sebelum keluar kota
Yogyakarta peziarah singgah sejenak di Mailoboro. Mereka di beri
kesempatan untuk berkeliling melihat-lihat keramaian kota Jogjakarta.
Karena
begitu nyaman maka peziarah pun lupa waktu. tak terasa hari sudah
semakin malam. akibatnya tujuan terakhir yaitu makam Kyai Raden Santri
di Gunungpring Magelang tidak dapat dikunjungi dikarenakan waktu sudah
terlalu malam.